Siapa Sebenarnya yang Bodoh?

Siapa Sebenarnya yang Bodoh??
Oleh: Arry Rahmawan


Alkisah ada seorang pengusaha terkenal yang sedang berjalan di sebuah pasar tak jauh dari perusahaannya. Pengusaha ini memang seringkali berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya karena dia merasa yakin bahwa pasti ada hal unik yang bisa dipelajari di luar kantor. Dan sampailah dia di seorang tukang ikan.

Pengusaha ini kemudian ngobrol-ngobrol dengan asyiknya dengan tukang ikan mengenai kehidupan keduanya, mengenai pasar, dan hal lain. Sampai suatu saat tibalah seorang anak kecil yang menghampiri tukang ikan. Lantas tukang ikan tersebut berkata, "Ini adalah Toto, dia anak terbodoh yang pernah saya temui.

Pengusaha mejawab, "apakah demikian? Kenapa Bapak berkata seperti itu?"

Kemudian tukang ikan menunjukkan pada pengusaha tersebut. Si tukang ikan menyodorkan dua buah ikan, satu ukuran sedang, dan satu lagi ukuran besar. Kemduaian si Toto mengambil ikan dengan ukuran sedang lantas kabur.

Tukang Ikan: "Begitu lah, Pak! Dia selalu saja memilih ikan yang sedang. Terlihat betapa tololnya anak itu."
Pengusaha: "Sudah berapa kali Bapak memberikan ikan kepada Toto?"
Tukang Ikan: "Hampir setiap ada pelanggan datang, pasti saya tunjukkan hal demikian."
Pengusaha: "Pak, yakinlah bahwa Toto adalah anak yang sangat cerdas dan tidak seperti yang Bapak kira."

Pengusaha tersebut kemudian membayar satu buah ikan yang diambil oleh Toto tadi.

Mengapa pengusaha menyatakan hal tersebut? Inilah yang dikatakan Toto ketika ditanya oleh pengusaha, "Saya sengaja mengambil ikan sedang supaya saya bisa mendapatkan ikan segar setiap hari. Kalau saya langsung mengambil yang besar, pastilah Bapak tukang ikan itu tidak akan memberi ikan kepada saya lagi."

-------------------

Cerita di atas menunjukkan kepada kita bahwa sangat tidak bijaksana ketika kita memiliki jalan pikiran yang pendek bahkan merasa diri kita lebih baik atau lebih cerdas dibandingkan dengan orang lain. Pengusahan tersebut akhirnya sangat senang karena ada sebuah pelajaran berharga yang ia dapatkan. Ketika itu sang pengusaha juga bisa mengambil kesimpulan bahwa untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang, tentunya kita harus berpikir ke depan sekalipun itu akhirnya mengorbankan kepentingan jangka pendek kita.

Salam dahsyat! Semoga bermanfaat!




Arry Rahmawan Destyanto

President and Co-Founder
MotivasiKita! Online Inspiring Story

Motivation Trainer of Youth Movement and Spirit
GoodReads Trainer for Youth

Asrama PPSDMS Regional I Jakarta Putra
Jl. Lenteng Agung Raya No. 20, Srengseng Sawah
Jakarta Selatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

-- Berikan Kesan dan Pesan Anda --

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...