Kita adalah Arsitek Diri Kita Sendiri


Kita adalah ARSITEK Diri Kita Sendiri
Oleh: Nover

"Semua mimpimu bisa menjadi kenyataan jika kamu memiliki keberanian untuk mengejarnya."
(Walt Disney)

Kebanyakan dari kita selalu berpikir tidak mungkin akan menjadi seseorang yang sukses. Banyak yang merasa tidak yakin akan kemampuan dirinya, tidak yakin akan bakat yang dia miliki dan selalu mendengar cemoohan orang lain. Akibatnya, kemampuan dan bakat yang dia miliki terkubur seiring berjalannya waktu.

Tahukah Anda, sebenarnya yang lebih mengetahui akan kemampuan dan bakat yang ada dalam diri kita adalah diri kita sendiri. Yang merencanakan masa depan, yang menjadi arsitek dalam kehidupan kita adalah diri kita sendiri. Kalau kita mengenali diri sendiri, pasti kita mengetahui apa yang kita senangi dan apa yang kita mampu untuk melakukannya. Jadi, jangan hiraukan apa yang dibilang oleh orang-orang tentang suatu hal yang dapat menghancurkan impian kita. Hilangkan kata "TIDAK" dalam kosa kata "TIDAK MUNGKIN" dalam pembendaharaan kata Anda, sehingga kata yang tinggal adalah kata MUNGKIN.


Tahukah Anda, Albert Einstein sampai saat ini dianggap sebagai orang paling junius di dunia. Karya "Albert Einstein" sangat fenomenal, contohnya teori relativitas yang menjadi cikal bakal penemuan pemusnah massal bom atom dan nuklir. Padahal ketika dia masih bayi, bicaranya kurang lancar dan ketika sekolah dia jarang belajar. Jika diajar, suka tidur dan terlalu banyak bertanya sehingga gurunya menggap dia abnormal. Dan dia juga tidak tamat sekolah tinggi dan mengalami kegagalan dalam ujian saringan Sekolah Politeknik Zurich.

Sementara, Thomas Alva Edison memiliki 1.093 karya besar dan merupakan orang yang mempunyai paten penemuan terbanyak di dunia. Tahukah Anda, ia bukan merupakan orang jenius. Di sekolah, ia menjadi langganan mendapatkan rangking terendah dan kepala sekolah menyebutnya 'otak udang' dan tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. Pada akhirnya, dia hanya menjalani 3 bulan pendidikan formal.

Hellen Keller adalah seorang wanita tegar yang menjadi inspirasi bagi dunia. Ia dikenal sebagai pejuang hak-hak wanita, pembela orang-orang cacat, serta pengarang produktif dan sukses. Jutaan eksemplar bukunya terjual di seluruh dunia dan sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Apakah Anda tahu, ia adalah seorang wanita yang buta dan tuli, juga bisu? Tetapi dia mampu menunjukkan kepada dunia bahwa dia mampu menjadi seseorang yang dia inginkan dengan keterbatasan fisiknya.

Dari ketiga tokoh di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa kesuksesan tidak dipengaruhi oleh latar belakang, kejeniusan, dan fisik. Pun, tidak ada yang bisa mengekang manusia untuk menjadi seseorang yang sukses, selama ia masih memiliki keyakinan diri, yang diiringi dengan kerja keras dan semangat yang tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

-- Berikan Kesan dan Pesan Anda --

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...