Oleh Arry Rahmawan
I'm the Author of My Life. Kata-kata ini terdengar sangat powerful bagi kita sebenarnya. Apabila hidup kita ini ibarat sebuah buku, maka kitalah penulis dari hidup kita sendiri. Pertanyaannya, apa yang sudah kita tulis dalam 'buku' kehidupan kita saat ini? Berapa lembaran-lembaran emas dan prestasi yang sudah kita torehkan? Atau justru kita malah meninggalkan catatan-catatan hitam dalam lembaran buku hidup kita?Tuhan memberikan kita pilihan untuk menuliskan apapun yang kita inginkan, bahkan ingin menggunakan tinta apa. Baik itu tinta hitam, biru, merah, perak, bahkan emas sekalipun. Tetapi yang pasti, 'buku' tempat kita menulis ini terbatas. Ya, lembarannya terbatas.
Kita memang penulis dari hidup kita sendiri, tetapi ada satu catatan unik di mana kita tidak mampu mengoreksi lembaran-lembaran dan menghapus apa yang sudah kita tuliskan pada lembaran-lembaran buku di masa lalu. Yang mungkin kita lakukan adalah berdoa kepada Tuhan agar memberikan lembaran-lembaran buku yang lebih banyak agar kita dapat berkesempatan menuliskan tinta emas di dalamnya.
Kita memang penulis dari hidup kita, tetapi Tuhanlah yang memegang penghapusnya. Berdoalah agar Tuhan senantiasa bermurah hati untuk menghapuskan catatan-catatan kelam kita yang telah lampau. Yang dibuat sengaja ataupun tidak. Kemudian berdoa semoga masih banyak lembaran buku hidup kita yang masih dapat kita tuliskan kebaikan-kebaikan di dalamnya.
Selamat menjalani hari dengan positif. Teruslah berusaha dan berdoa untuk kehidupan yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar